Kunjungi Info Training terbaru kami
Training Terbaru
Perusahaan global wajib mematuhi regulasi lingkungan seperti ISO 14001, Basel Convention, dan Paris Agreement. Jika melanggar regulasi tersebut, perusahaan bisa menerima sanksi internasional dan kehilangan kontrak bisnis. Investor dan publik kini semakin memperhatikan isu keberlanjutan dalam menilai kinerja perusahaan. Banyak negara maju mensyaratkan sertifikasi lingkungan sebagai ketentuan utama untuk proses ekspor.
Kebocoran minyak dapat menyebabkan kerugian finansial besar serta kerusakan lingkungan yang tak terpulihkan. Sebagian besar insiden terjadi akibat kegagalan sistem monitoring atau human error, sehingga teknologi deteksi dini dan prosedur penanganan cepat terbukti dapat mengurangi risiko. Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah minyak semakin ketat, sehingga dengan adanya mitigasi pencegahan menjadi bagian penting dalam sistem manajemen keselamatan industri migas.
Teknologi konstruksi jalan mengalami kemajuan signifikan, dari penggunaan material daur ulang hingga adopsi teknologi BIM dan drone. Di beberapa negara maju, konstruksi jalan berbasis sensor dan smart asphalt sudah diterapkan, dan Indonesia pun mulai mengejar ketertinggalan. Teknik stabilisasi tanah, pemanfaatan geotekstil, hingga penggunaan peralatan otomatis menjadi fokus dalam efisiensi proyek. Efisiensi biaya, waktu, serta ketahanan terhadap iklim ekstrem menjadi pendorong utama inovasi ini.
Penggunaan mesin canggih dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 50% dengan efisiensi energi yang lebih baik. 80% perusahaan industri kini mengandalkan sistem otomatisasi untuk meningkatkan daya saing. Teknologi seperti sensor cerdas dan pemeliharaan prediktif dapat mengurangi downtime mesin hingga 40%, meningkatkan kelangsungan operasi produksi.
Industri konstruksi menyumbang sekitar 39% dari total emisi karbon global, sehingga teknologi hijau menjadi solusi utama untuk mengurangi dampak lingkungan. Teknologi seperti sensor IoT, drone pemantau kualitas udara, dan material ramah lingkungan semakin banyak digunakan untuk mengontrol polusi di proyek konstruksi. Implementasi teknologi ini tidak hanya meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi proyek.
Manajemen pengadaan yang efektif dapat menghemat hingga 15-20% biaya operasional perusahaan, sekaligus meningkatkan efisiensi rantai pasok.
Instalasi listrik yang tidak aman merupakan penyebab utama kebakaran, dengan pentingnya penerapan standar keselamatan dan pemeliharaan yang tepat untuk mencegah kecelakaan fatal dan kerusakan properti.
Training Monitoring Kestabilan Lereng adalah program training yang bermanfaat untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kepada peserta mengenai cara mengawasi dan mengevaluasi stabilitas lereng dalam berbagai konteks, terutama dalam bidang geoteknik dan rekayasa sipil.
Training Monitoring kestabilan lereng adalah suatu kegiatan penting dalam meminimalkan risiko kegagalan lereng yang dapat menyebabkan bencana alam seperti longsor, tanah runtuh, atau pergeseran tanah.
Jadwal Training
23 – 25 Januari 2024
6 – 8 Februari 2024
5 – 7 Maret 2024
23 – 25 April 2024
6 – 8 Mei 2024 || 20 – 22 Mei 2024
26 – 28 Juni 2023
16 – 18 Juli 2024
20 – 22 Agustus 2024
17 – 19 September 2024
8 – 10 Oktober 2024 || 22 – 24 Oktober 2024
5 – 7 November 2024 || 19 – 21 November 2024
10 – 12 Desember 2024
NOTED
Jadwal dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda. Running minimal 2 peserta
Catatan : Biaya diatas belum termasuk akomodasi/penginapan.
OFFLINE TRANNING (By Call)
ONLINE TRANNING (By Call)
Catatan :
AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA
Syarat dan Ketentuan Berlaku